Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mendorong Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan memperbanyak ekstrakulikuler (Ekskul) pengembangan bakat di bidang seni, olahraga, dan keterampilan yang dikaitkan dengan Budaya Betawi.
Harapan dia, para peserta didik bisa mengenal dan melestarikan Budaya Betawi saat menyalurkan energi mereka ke arah yang positif dan produktif.
“Saya mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan lebih banyak ruang bagi anak-anak dalam membangun kreativitas mereka,” ujar August saat dihubungi, Kamis (3/10).
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 August Hamonangan. (dok.DDJP)
Ia menilai, budaya sangat penting dikenalkan kepada anak sejak dini. Sekaligus mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.
Menurut dia, dengan mengadakan kegiatan ekstrakulikuler yang melibatkan anak-anak, tidak hanya melestarikan warisan budaya Betawi.
Namun, bertujuan memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada para siswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Perda ini menekankan pentingnya pelestarian Budaya Betawi, salah satu budaya yang menjadi identitas kuat Jakarta,” kata August.
Oleh karena itu, ia mengusulkan Pemprov DKI menggencarkan kegiatan ekstrakulikuler yang terkait tradisi Betawi seperti pencak silat, tari cokek, dan tari lenggang none.
Dengan demikian, bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak terlibat langsung dalam pengembangan kreativitas.
Selain itu, diharapkan juga ekstrakulikuler dapat membentuk karakter anak-anak dan bangsa terhadap identitas lokal.
Termasuk mendukung Kota Jakarta menuju kota global yang berakar pada tradisi. “Anak-anak perlu memahami dan menghargai budaya mereka sendiri,” tandas August.
“Melalui koordinasi ini, kita bisa menghidupkan kembali kebudayaan Betawi dalam kehidupan sehari-hari,” tukas dia. (DDJP/yla/gie)