Lengkapi Transportasi Umum dengan Alat Pacu Jantung 

April 29, 2024 11:04 am

Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Ima Mahdiah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) menyediakan alat pacu jantung Automatic External Defibrillator (AED) di seluruh transportasi umum.

Menurut dia, alat yang biasa digunakan untuk memberikan pertolongan pertama kepada penderita serangan jantung itu sangat penting disediakan sebagai langkah preventif demi menyelamatkan penumpang.

“Bagaimana caranya Dinas Kesehatan bisa mengakomodir orang yang kena serangan jantung di kereta atau di MRT. Jadi adakan kerja sama dengan transportasi unum,”ujar Ima saat rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2023 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/4).

Perlu diketahui alat medis penanganan jantung merupakan perangkat media portable yang dapat memberikan serangan listrik melalui dada ke jantung untuk mengkonversi irama jantung menjadi normal pada seseorang yang mengalami henti jantung.

“Jadi enggak perlu lagi sibuk mencari Puskesmas stau dirujuk langsung ke IGD, sudah keburu meninggal di tempat. Apalagi nunggu ambulans kelamaan. Jadi Dinkes harus mencari solusinya,” ungkap Ima.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, pihaknya memang sedang fokus pada layanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU). Pasalnya pelayanan khusus jantung itu harus ditangani secara cepat.

“Selain percepatan layanan di rumah sakit untuk di IGD layanan jantung kita sediakan kompartemen sendiri khusus jantung supaya bisa langsung layanan berikutnya dengan cepat,” ujar Ani.

Selain itu, ia juga telah membentuk tim first responders yang diisi dari kalangan masyarakat umum bukan tenaga kesehatan. Pelatihan tersebut bekerja sama dengan berbagai sektor, yaitu PT Transjakarta, Ancol, Pramuka dan masyarakat umum seperti petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Tujuannya agar tim tersebut dapat memberikan pertolongan kepda masyarakat yang mengalami serangn jantung sebelum ditangani oleh tenaga medis.

“Sehingga bila menemukan kasus itu bisa memberikan pertolongan yang tepat dan cepat. Pada saat tim medis datang, sudah lebih baik karena sudah ada pertolongan pertama,” ungkap Ani.

Mengenai penyediaan Alat Medis Penanganan Jantung seperti Automated External Defibrillator (AED), kata Ani Dinkes tengah merencanakan untuk pemasangan di Transjakarta. Namun hal itu perlu didalami kembali terkait pemeliharaannya.

“Jadi yang sudah dieksekusi itu di Ancol dan di RPTRA. Selebihnya kita akan lakukan pengecekan lagi. Jadi itu salah satu intervensi kita untuk pelaksanaanya,” tandas Ani. (DDJP/apn/gie)