Lengkapi Fasilitas Tempat Sampah di Permukiman Warga

February 27, 2025 1:02 pm

Pembakaran sampah rumahtangga secara mandiri masih banyak dilakukan oleh warga DKI Jakarta. Akibatnya, upaya mengatasi polusi udara masih terkendala. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau.

Perilaku warga membakar sampah rumahtangga, menurut dia, dianggap lebih praktis dan lebih cepat terurai. Padahal, berbahaya bagi kesehatan warga.

Menurut pria yang krab disapa Abun itu, pembakaran terpaksa dilakukan warga lantaran keterbatasan fasilitas tempat pembuangan sampah.

Bahkan fakta di lapangan, pengangkutan sampah kerap molor dari jadwal. “Karena itu, Pemprov DKI juga harus membangun tempat pembuangan sampah yang memadai dan memastikan jadwal pengangkutan sampah di permukiman warga teratur,” ujar Abun di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/2).

Abun juga mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian ekstra terhadap masalah sampah. Kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah harus ditingkatkan.

Dengan demikian, masalah sampah rumahtangga bisa tertangani dengan baik. Apalagi pada 21 Februari 2025, diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional 2025.

“Sampah yang gak sedikit orang menganggapnya sepele juga bisa menimbulkan musibah kalau tidak dikelola dengan baik,” tutur politisi PSI itu.

Ia juga meminta agar Pemprov DKI memberikan perlengkapan memadai kepada petugas kebersihan atau petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Pasalnya, banyak petugas kebersihan yang bekerja tanpa dibekali perlengkapan pelindungan diri. Seperti sarung tangan, masker, dan penutup wajah. Akibatnya, rentan terpapar penyakit dari tumpukan sampah.

“Harus memastikan agar petugas kebersihan di seluruh Jakarta kerja dalam keadaan yang layak,” pungkas dia. (apn/df)