Legislator Usul Perbanyak Loksem di Sekitar Perkantoran

September 20, 2024 1:02 pm

Anggota DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin mengusulkan Pemprov DKI Jakarta memperbanyak lokasi sementara (Loksem) di sekitar perkantoran. Antara lain seperti sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Ia berharap, pasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya binaan JakPreneur semakin uas dengan Loksem di sekitar perkantoran.

Tak hanya itu, Loksem juga bisa menarik minat beli para karyawan. “Ini kan sebetulnya peluang dari gedung-gedung sepanjang Sudirman, kita sediakan saja UMKM dengan harga yang sesuai dengan kebutuhan para karyawan,” ujar Suhud di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/9).

Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Suhud Alynudin. (dok.DDJP)

Suhud berkomitmen mendorong Pemprov DKI dalam upaya meningkatkan pemberdayaan UMKM di Jakarta.

Dengan begitu perekonomian lokal dapat tumbuh dan masyarakat dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap peluang kerja.

Oleh karena itu, ia mengimbau Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) untuk meningkatkan pelatihan bagi para pelaku UMKM.

Sehingga, keunikan dan standar kualitas produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk asing.

“UMKM kita harus difokuskan, dalam arti kita tidak bisa lagi semua harus sama seragam. Misalnya Jakarta Timur ada budidaya ikan hias, di sana sudah jadi sentra,” tutur Suhud.

Edukasi pemanfaatan digitalisasi, menurut Suhud, sangat penting bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.

“Dilatih teknologi baru, era digital. Sehingga UMKM kita melek teknologi,” kata Suhud.

Selain itu, pelatihan Bahasa Inggris juga diperlukan para pelaku UMKM. Tujuannya agar membuka pintu kesempatan baru untuk pertumbuhan dan perkembangan usaha ke kancah internasional.

Terlebih, bagi para pelaku UMKM yang berada di pusat pariwisata dan keramaian seperti di Monas dan Bandara. Mereka dituntut dapat berkomunikasi secara lancar dengan para turis asing.

“Penting ada pelatihan bahasa, supaya UMKM kita bisa berkomunikasi dengan turis. Menjadi fokus seperti Monas atau Bandara yang banyak turis,” tukas Suhud. (DDJP/yla/gie)