Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji mengkritik kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
Ia menilai, kehadiran Satpol PP di lapangan masih belum memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Ongen menyatakan, jumlah personel Satpol PP saat ini sudah sangat besar.
Namun kontribusinya belum terlihat secara signifikan. Terutama saat terjadi bencana seperti kebakaran dan banjir.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji. (dok.DDJP)
“Hampir 90 ribu di lima wilayah. Tapi belum terasa manfaatnya di masyarakat,” ujar Ongen, beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan, ketika terjadi bencana kebakaran atau banjir, nyaris tidak terlihat personel Satpol PP di lapangan.
Karena itu, Ongen mempertanyakan rencana penambahan personel untuk membentuk Satpol PP Pariwisata.
Menurut dia, rencana tersebut sebaiknya ditunda. Mengingat kinerja Satpol PP yang ada masih belum maksimal.
Anggaran untuk pelatihan dan perlengkapan Satpol PP Pariwisata, lebih baik digunakan untuk kebutuhan prioritas.
Selain itu, Ongen turut menyoroti maraknya reklame ilegal dan reklame yang telah habis masa kontrak.
Satpol PP, kata politisi Partai NasDem itu, haus segera menertibkan. Sehingga dapat menjaga ketertiban dan meningkatkan pendapatan daerah.
“Kalau tidak ditindak, hanya menguntungkan oknum dan pengusaha nakal,” tukas dia. (red)