Jakarta menuju kota global sudah selayaknya pembangunan sanitasi modern. Hal itu guna mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang berdampak gangguan kesehatan bagi masyarakat.
Belakangan, Pemprov DKI Jakarta mulai membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ade Suherman terus mendorong Pemprov DKI untuk menyelesaikan proyek strategis itu berjalan tepat waktu dan sesuai tujuan.
Bahkan pada Senin, 23 Juni 2025, Ade bersama anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta lainnya menyambangi lokasi pembangunan SPALD-T di kawasan TB Simatupang.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ade Suherman. (dok.DDJP)
Pembangunan tersebut, sambung Ade, bisa meningkatkan kualitas sanitasi dan perlindungan lingkungan. Komisi B juga telah mendengarkan pemaparan pelaksana proyek.
Termasuk progres pembangunan 13 titik manhole sebagai bagian penting dari jaringan pemeliharaan sistem. Proyek tersebut itu merupakan investasi kesehatan dan keberlanjutan kota.
“Bersama kita wujudkan Jakarta yang sehat, tertata, dan berkelas dunia,” ujar Ade, beberapa waktu lalu.
“Sanitasi yang tertata dengan baik juga akan menurunkan risiko penyakit berbasis lingkungan,” tambah politisi PKS itu.
Ade menekankan, proyek itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Namun, memerlukan dukungan aktif dari masyarakat agar dapat berjalan maksimal.
“Kami mengajak warga sekitar dan masyarakat Jakarta secara umum untuk ikut mendukung pelaksanaan proyek ini,” ungkap dia.
Dukungan dimaksud, sambung Ade, berupa pemahaman, kesabaran selama proses konstruksi, maupun peran aktif dalam menjaga fasilitas yang sudah dibangun.
SPALD-T merupakan sistem pengolahan limbah domestik yang dirancang secara terintegrasi dan modern. Hal itu sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global dan berbudaya. (red)