Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengapresiasi komitmen Pemprov DKI yang serius membangun budaya naik transportasi umum.
Keseriusan terlihat dari gencarnya Pemprov DKI membuka rute baru TransJakarta dari daerah tetangga menuju Jakarta. Seperti dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
“Masyarakat harus tahu pemprov sangat amat serius memberikan perhatian kepada transportasi publik,” ujar Wahyu, usai rapat membahas Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025.
Perluasan rute baru TransJakarta dan peningkatan layanan serta kenyamanan pelanggan, harap dia, budaya naik transportasi umum bisa tercipta. Khususnya bagi masyarakat luar daerah yang bekerja di Jakarta.
Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto. (dok.DDJP)
“Seluruh pekerja yang menuju Jakarta ada baiknya menggunakan transportasi publik yang telah tersedia, yakni TransJakarta,” ucap Wahyu.
Apalagi dalam Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025, PT. Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengusulkan adanya penambahan subsidi Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik sebesar Rp446 miliar.
Menurut Politisi Partai Gerindra itu, sudah semestinya ada dampak signifikan terhadap penurunan polusi serta kemacetan di Jakarta.
“Kita ingin semua volume kendaraan yang menuju Jakarta bisa berkurang. Paling terpenting polusinya berkurang, Jakarta tidak menjadi macet dan transportasi publik jadi budaya,” kata Wahyu.
Karena itu, ia mengajak warga Jakarta maupun warga luar yang beraktivitas di ibukota untuk menggunakan transportasi publik.
“Ayo gunakan transportasi publik yang kita sediakan. Transportasi yang ramah, murah, mudah, nyaman dan aman,” tandas Wahyu. (gie/df)