Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau berharap area outdoor meeting point yang dibuat Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dapat dimanfatkan secara optimal.
Bila nantinya manfaat outdoor meeting point dapat dirasakan oleh para pegawai Pemkot Jaktim maupun warga sekitar, maka bisa dijadikan percontohan.
“Kalau nanti kita lihat bagus hasilnya, pasti akan kita dorong Pemkot lain membuat ini,” ujar Bun di gedung DPRD DKI Jakarta, Selsa (14/1).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau.(dok.DDJP)
Meskipun begitu, ia mengapresiasi inovasi Pemkot Jaktim yang mau mengubah lahan kosong menjadi ruang terbuka hijau. Mengingat salah satu program prioritas Jakarta yakni memperluas RTH.
“Inikan juga bisa jadi salah satunya (RTH). Intinya yang baik-baik untuk kepentingan masyarakat pasti kita dukung,” ungkap Bun.
Hal senada juga diungkap Anggota Komisi D Neneng Hasanah. Ia berharap penataan area outdoor yang saat ini progresnya baru mencapai 75 persen dapat segera rampung dan memberikan kenyamanan untuk para pegawai Pemkota Jaktim ataupun warga sekitar yang memanfaatkan area tersebut.
“Yang penting itu kenyamanan dan keamanan khususnya untuk masyarakat. Bukan hanya ASN saja, DPRD siap khususnya Komisi D untuk mendukung program ini,” tukas Neneng.
Saat ini Pemkot Jakarta Timur membangun taman bebas asap rokok seluas 1.012 meter persegi di kantor pusat pemerintahan yang nantinya bisa digunakan para pegawai sebagai ruang untuk rapat terbuka.
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur juga sudah menanam ribuan tanaman hias di area tersebut. Di antaranya akalipa 1.000 kantong plastik, patah tulang varigata 2.000 kantong plastik, tali korang 3.000 kantong plastik, pretty pink 300 kantong plastik dan palem kol 20 kantong plastik.
Outdoor meeting point juga akan ditanami sejumlah sayur mayur dan kolam gizi yang dipenuhi ikan nila, ikan mas, dan lele oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Jakarta Timur. (gie/df)