Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggi Arando Siregar mendorong Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta menggencarkan event (kegiatan) olahraga di kalangan siswa sekolah. Tujuannya agar para siswa sekolah semakin gemar olahraga, serta menekan potensi perilaku negatif, seperti tawuran.
Apalagi, sambung Anggi, membudayakan olahraga sama dengan membiasakan gaya hidup sehat dan menyenangkan bagi semua kalangan. Khususnya kalangan siswa sekolah.
“Dinas Olahraga membuat kegiatan olahraga yang banyak digemari anak-anak, seperti futsal,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/12).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggi Arando Siregar. (dok.DDJP)
Menurut Anggi, Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta perlu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menjaga dan melestarikan olahraga.
Termasuk olahraga tradisional. Memperkenalkan dan mempertahankan olahraga khas Betawi. Mengembangkan budaya pencak silat bisa menyasar siswa disemua tingkatan sekolah, yakni SD, SMP, dan SMA.
“Silat harus dilestarikan di sekolah-sekolah. Harus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk melestarikan silat tersebut,” kata Anggi.
Karena itu, Komisi E DPRD DKI Jakarta mendukung anggaran renovasi beberapa gelanggang olahraga (GOR) dan stadion digunakan secara profesional agar menghasilkan gedung yang layak pakai dan bermanfaat untuk masyarakat.
Hal itu merupakan hasil rapat pembahasan dan pendalaman Komisi E DPRD DKI Jakarta terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD DKI Jakarta 2025.
Sehingga upaya Dinas Pemuda dan Olahraga dalam rangka memfasilitasi sport center untuk pengembangan aktivitas dan minat bakat warga setempat.
“Memang anak-anak muda harus difasilitasi olahraga agar kegiatan-kegiatan negatif bisa terhindar,” tutur Anggi. (yla/df)