Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Heri Kustanto meminta Pemprov meningkatkan pengawasan di setiap pesantren sebagai bentuk perlindungan terhadap para santri dari potensi terjadinya kekerasan.
Menurut dia, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) perlu melakukan pengawasan secara berkala di setiap pesantren. Sehingga santri dapat terjamin keamanannya.
“Jadi kita minta Dinas PPAPP ini memberikan pengawasan di setiap titik pesantren setiap minggunya. Fungsi pengawasan harus dioptimalkan,” ujar Heri saat dihubungi, Senin (21/10).
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Heri Kustanto. (dokdok.pribadi)
Ia khawatir, sebab banyak santri di lingkungan pesantren kerap mendapat tindak kekerasan dari senior.
Tentu hal itu dapat dicegah apabila ada pengawasan semacam inspeksi mendadak (sidak) yang rutin dilaksanakan Pemprov DKI.
“Nah mungkin kalau enggak ada pengawasnya, enggak ada kontroling, maka santri bisa berbuat semau-maunya. Lalu, pengawasnya itu berhak buat nanya langsung santrinya bagaimana keadaanya. Semacam sidak gitu,” ucap Heri.
Selain itu, ia juga meminta Dinas PPAPP mengadakan audiensi bersama santri secara berkala. Tujuannya agar mengetahui kondisi jasmani maupun rohani para santri.
“Maksimal sebulan sekali tuh ada namanya audiensi. Jadi apa keluhan mereka, keluhan santri santrinya, apa yang santri mau tersampaikan di acara itu. Jadi lebih ditingkatkan lagi pengawasannya,” ungkap Heri.
Kepada pihak pengelola pesantren, ia berpesan agar selalu menanamkan pokok-pokok pelajaran agama untuk meningkatkan keimanan para santri. Sehingga terciptanya karakter dan adab yang santun.
“Kalau dari saya, pondok pesantren itu memang harus ditanamkan keimanan untuk anak-anak buat keluarga atau lingkungan. Jadi punya adab aturan yang benar-benar tertanam dari dini. Jadi mereka punya norma aturan mana yang baik, dan mana yang tidak,” pungkas Heri. (apn/gie/df)