Lazarus Simon Ishak, Kawal Kesejahteraan Sosial

September 19, 2024 11:06 am

Lazarus Simon Ishak lolos sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Demokrat.

Ia berhasil meraup sebanyak 10.170 suara dari daerah pemilihan (Dapil) 8 Jakarta Selatan. Meliputi Kecamatan Tebet, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, dan Jagakarsa.

Kesiapannya untuk mengawal kesejahteraan sosial di dapilnya lantaran masih banyak warga yang butuh perhatian. Khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Yang menjadi fokus saya mengenai kesejahteraan sosial. Khususnya masalah pendidikan dan kesehatan,” ujar Lazarus di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/9).

Ia berharap, Partai Demokrat akan memberikan tugas untuk di Komisi E. Sebab, bersinggungan langsung dengan kesejahteraan sosial.

Meski demikian, sambung Lazarus, keputusan penugasan itu diserahkan kepada Fraksi Demokrat. Setiap penugasan tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.

“Tentu saya berharap penugasan bakti saya nanti berada di komisi yang juga bersinggungan langsung dengan masyarakat. Harapannya begitu,” jelas Lazarus.

Pria kelahiran Makasar 8 Juli 1961 itu mengenang karirnya sebagai politisi yang juga sebagai salah satu anggota sejak berdirinya Fraksi Partai Demokrat.

Bahkan, Lazarus pernah ditugaskan sebagai anggota Tim Cakra. Yaitu, Tim Pengawalan Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Saya memulainya sudah dari dulu, kalau di Demokrat saya cukup lama karena dari awal pembentukan demokrat saya sudah ada di dalamnya,” ungkap dia.

“Jadi saya dulu mengawalinya itu ada tim yang mengawal pak SBY mulai kampanye partai sampai Pilpres itu ada tim pengamanan yang dibentuk, namanya Tim Cakra. Itu saya ada di dalam,” beber Lazarus.

Setelah itu, karir politiknya semakin melesat. Lazarus diberi amanah menjadi kepala Divisi Pemilihan Anggota di DPC DKI Jakarta.

Bahkan, pernah mengemban tugas sebagai kepala Biro Penanggulangan Bencana DPP Partai Demokrat.

Ia mengungkapkan, pencapaiannya sebagai legislator di Kebon sirih merupakan berkat dari doa dan dukungan keluarga besar dan teman-temannya.

“Dengan warga dan masyarakat saya itu sudah membina hubungan sejak lama. Bukan karena saya sebagai anggota dewan. Walaupun saya tidak nyalon, namun saya mencoba membangun komunikasi silaturahmi dengan warga,” jelas Lazarus.

Sebelumnya, ia juga pernah mencalonkan diri sebagai legislatif pada periode 2014-2019. Namun gagal.

Kegagalan itu tak membuat Lazarus kecewa. Apalagi, dirinya mengagumi sosok politisi di Partai Demokrat, yakni Nacrowi Ramli.

“Pernah, 2014-2019 saya pernah mencoba tapi tidak jadi. Saya kebetulan mengikuti Nachrowi Ramli, sebagai ketua DPD pada saat itu dan sebagai senior, abang yang saya tuakan beliau itu. Mentor saya dalam segala hal. Tahun 2019 saya nggak maju, tapi 2024 baru saya putuskan untuk maju lagi,” ungkap Lazarus.

Pada masa kampanye, ia tak terlalu banyak menjalani kegiatan agenda politik untuk turun ke lapangan secara langsung.

“Karena kegiatan saya sebelum seperti itu, nyalon atau enggak nyalon tetap datang. Jadi hubungan dengan masyarakat khususnya di Tebet itu memang sudah biasa. Makanya pemilihan kemarin saya fokusnya di Tebet, enggak ke mana-mana,” pungkas Lazarus. (DDJP/apn/gie)