Inovasi layanan kesehatan sangat dibutuhkan untuk memudahkan masyarakat yang terkendala. Seperti membuat layanan antar obat.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin menuturkan, layanan antar obat sangat diperlukan.
Ia menilai, layanan antar obat berguna menghindari terjadinya antrean panjang pasien atau keluarganya di depo farmasi.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta M. Thamrin. (dok.DDJP)
Tak jarang antrean membutuhkan Waktu yang relatif lama, bahkan hingga berjam-jam.
“Jadi gak ada orang yang sakit, sudah diobati, nunggu obatnya lama,” ujar Thamrin, beberapa waktu lalu.
Hal senada juga dikatakan Anggota Komisi E DPRD DKI Yudha Permana. Layanan tersebut bertujuan meningkatkan akses dan kenyamanan pasien dalam memperoleh obat.
Sebab bisa memperpendek waktu tunggu dan meningkatkan layanan kesehatan dalam rangka kepuasan pasien.
Anggota Komisi E DPRD DKI Yudha Permana. (dok.DDJP)
“Sekarang teknologi sudah canggih, jangan sampai nanti yang sakit tambah sakit, yang nungguin juga sakit,” kata Yudha.
Yudha mengaku, banyak menerima keluhan warga yang sedang menjalani rawat jalan. Setelah pemeriksaan kesehatan dan diberikan resep obat, harus menunggu hingga berjam-jam di depo farmasi.
“Karena rata-rata waktu tunggu pasien untuk menebus obat di pharmacy dua hingga tiga jam,” tutur Yudha.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengaku, antrean obat di loket farmasi memang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Namun, ungkap Ani, layanan antar obat sudah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
Program tersebut bernama Sistem Antar Obat Pasien Rawat Jalan atau biasa disebut ‘Si Antar’.
“Waktu tunggu paling susah diurai, itu di obat, kami sudah berupaya dan sudah dorong agar kita punya inovasi yang lain supaya pasien, tidak menunggu salah satunya layanan antar obat,” kata Ani.
Ke depan, sambung dia, Dinkes berkomitmen memperbanyak program layanan antar obat untuk pasien di seluruh RSUD yang berada di Jakarta.
“Koja sudah, nanti yang lain akan segera menyusul,” tukas Ani. (yla/gie/df)