Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengimbau Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menggandeng para pengusaha di bidang industri untuk menyelenggarakan pelatihan mitigasi bencana.
Dengan demikian, para pegawai dapat pembekalan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) hingga penyelamatan diri. Wahyu mengimbau hal itu menimbang maraknya bencana kebakaran belakangan ini.
Menurut diaa, cara pencegahan, penggunaan APAR hingga penyelamatan diri merupakan sesuatu yang wajib diketahui seluruh pegawai di bidang industri.
Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto. (dok.DDJP)
“Saya kira pelatihan cara penggunaan APAR maupun cara menghadapi situasi kebakaran perlu dilaksanakan,” ujar Wahyu, Jumat (24/1).
Namun untuk jangka pendek, jika belum sempat dapat pelatihan dari Dinas Gulkarmat, para pegawai diminta untuk melihat tata cara penggunaan APAR melalui media sosial.
“Seperti Youtube sudah ada petunjuk cara memadamkan api. Namun memang penting untuk terus diulang-ulang agar menjadi perhatian. Sosialisasikan info tersebut,” ungkap Wahyu.
Tak lupa, ia mengingatkan agar pemilik usaha industri memelihara dan mengecek kondisi APAR secara berkala. Sehingga dapat dipastikan alat masih berfungsi optimal.
“Untuk itu, Dinas Gulkarmat bisa memfasilitasi dan membina para petugas yang ditunjuk dari masing-masing perusahaan maupun pengelola gedung,” kata Wahyu.
Selain itu, petunjuk jalan keluar darurat beserta kondisinya perlu juga diperiksa secara berkala agar untuk memastikan berfungsi dengan baik.
“Banyak kasus di mana tangga darurat malah digunakan untuk menyimpan barang-barang bekas atau pintu ke tangga darurat yang tidak tahan api. Padahal ini sangat penting jika terjadi bencana,” tandas Wahyu. (gie/df)