Inovasi yang dilakukan PT. Transjakarta dengan meluncurkan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Transjakarta Academy menuai apresiasi kalangan legislator di DPRD DKI Jakarta.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Lefy menyatakan, inisiatif tersebut merupakan terobosan pertama di Indonesia dalam sektor transportasi publik.
Lefy menjelaskan, kehadiran LPK Transjakarta Academy merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Bus Transjakarta.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Lefy. (dok.DDJP)
Lefy meyakini, transportasi umum yang efisien dan nyaman akan menarik minat masyarakat untuk kembali menggunakan moda transportasi massal.
“Ini akan berdampak pada meningkatnya jumlah pengguna,” ujar dia, beberapa waktu lalu.
Ia berharap, sekitar 700 armada Bus Transjakarta yang beroperasi setiap hari dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi warga Jakarta.
LPK Transjakarta Academy diluncurkan untuk meningkatkan kompetensi para pramudi agar lebih profesional dan mampu memberikan layanan publik yang berkualitas.
Terdapat tiga program pelatihan Utama. Pertama, new skilling. Yakni pelatihan dasar bagi calon pramudi baru.
Kedua, reskilling. Pelatihan lanjutan bagi pramudi yang akan dipersiapkan menjadi instruktur.
Ketiga, refreshment training. Pelatihan rutin tahunan untuk meningkatkan dan mempertajam kompetensi pramudi maupun instruktur. (red)