Hardiyanto Kenneth adalah satu di antara kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang lolos dalam pemilihan calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta melalui Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Daerah Pemilihan (Dapil) sepuluh Jakarta Barat.
Laki-laki kelahiran Medan 13 April 1981 itu merupakan anak tunggal dari keluarga pra sejahtera. Ibunya seorang buruh cuci dan sang ayah merupakan buruh pabrik. Tak ingin berpangku tangan melihat kondisi orangtuanya, pria yang kerap disapa Kenneth itu ikut membantu mencari nafkah.
“Sedih dan bangga rasanya kalau mengenang orang tua saya mengalah hanya makan nasi dan kecap asin demi saya bisa makan berlauk sepotong daging ayam,” tutur dia.
Kenneth bersyukur, kerja kerasnya tidak mengkhianati hasil. Ia berhasil meraih gelar sarjana hukum. Latar belakang kemiskinan keluarganya membuat Kenneth terpanggil menjadi pengacara pro Bono bagi wong cilik.
Dari sana ia mulai terjun ke gelanggang politik dengan tujuan yang sama yakni membela kaum pinggiran, seperti halnya keluarganya.
Karier politik dimulai saat ia menjadi tim sukses Megawati-Prabowo yang mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden di tahun 2009.
Tidak hanya di situ, dirinya pun pernah membantu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat mencalonkan diri menjadi Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta di bawah bendera Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Kenneth lalu memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di DPRD Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014. Namun, ia harus berhadapan dengan kegagalan yang diterima karena hanya meraup suara sekitar 11.000.
Tidak berkecil hati, Kenneth kembali mencalonkan diri dengan bertarung lagi di pileg berikutnya.
Ia pun kembali disibukkan dengan kegiatan advokasi bagi rakyat kecil di rumahnya yakni Meruya, Kembangan, Jakarta Barat.
Menjelang tahun politik 2019, Hardiyanto Kenneth merasa tidak memiliki kesamaan visi dan misi lagi dengan Partai Gerindra.
Ia kemudian berganti bendera Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada pemilihan legislatif 2019.
Hasilnya, ia berhasil merebut kursi di Kebon Sirih sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta setelah meraih 22 ribu suara. (DDJP/yla/rul)