Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) memformulasikan kurikulum bagi sekolah vokasional atau pendidikan kejuruan di Ibukota.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Syahrial menilai, sekolah vokasional di Jakarta masih menggunakan kurikulum lawas yang masih jauh dari perkembangan zaman saat ini. Padahal, banyak hal yang dapat dikembangkan dari jurusan yang ada di sekolah vokasional, terutama pengembangan ke arah teknologi informasi.
“Karena itu saya tekankan kepada Dinas Pendidikan supata diperhatikan untuk kurikulum yang harus bisa menjangkau kebutuhan industri di 10 sampai 20 tahun kedepan,” ujarnya, Kamis (18/7).
Menurut Syahrial, anak didik di sejumlah kota maju dunia sangat banyak yang memilih sekolah vokasional untuk meniti karir dengan waktu yang singkat. Karena program dan kurikulum yang digunakan sudah sangat maju dan berhasil mencetak para pekerja unggul dengan penghasilan memuaskan.
“Jadi memang menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan pasar jika ingin bersaing dengan perkembangan zaman. Karena memang Ibukota ini bersaingnya bukan dengan daerah lain tetapi dengan negara-negara maju,” tandasnya. (DDJP/nad/oki)