Kuatkan Tradisi Betawi, Gaungkan Program Magrib Mengaji

January 7, 2025 7:38 pm

Satu di antara tradisi masyarakat Betawi yakini membaca ayat-ayat suci Alquran usai menjalankan Salat Magrib.

Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin berharap tradisi itu digaungkan kembali lewat Program Magrib Mengaji.

Selain menguatkan kembali tradisi Betawi, menurut di, program tersebut dinilai mampu menekan penyimpangan moral yang kerap dilakukan anak remaja di Jakarta.

Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)

“Memang, hari ini kita lihat Program Magrib Mengaji sudah tinggal kenangan. Saya berharap budaya ini dilanjutkan,” ujar Khoirudin di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/1).

Karena itu, ia mengimbau pemerintah kota merangkul perangkat daerah dan masyarakat untuk menghidupkan kembali program Magrib Mengaji.

Dengan begitu, para remaja terhindar dari kegiatan tidak baik, seperti tawuran hingga penggunaan narkoba.

“Kegiatan ini mestinya dilakukan, direncanakan, dan di rancang bersama-sama. Barulah program itu hidup jika dibuat bersama. Pemerintah hadir menjadi fasilitator saja, jadi masyarakat yang membangun,” ungkap Khoirudin.

Selain itu, haap dia, Pemprov DKI memperjuangkan dan menyejahterakan guru ngaji. Bedasarkan data Badan Komunikasi Pemuda Remaja Muslim Indonesia (BKPRMI) DKI Jakarta, kini terdapat 2.093 guru ngaji tersebar di Jakarta.

Namun, hanya 50 persen yang mendapat honor berupa dana hibah dari Pemprov DKI Jakata sebesar Rp550 ribu per bulan. Sedangkan 50 persen lainnya hanya mendapat iuran sukarela dari murid.

“Harusnya pemerintah memperjuangkan. Memang berat, tapi saya harap guru-guru ini dapat disejahterakan,” pungkas Khoirudin. (gie/df)