Kualitas Hidup Warga Belum Merata

November 7, 2025 1:12 pm

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta tahun 2025 mencapai 85,05. Tertinggi di Indonesia.

Salah satu indikator utama yang mendorong capaian tersebut adalah angka harapan hidup warga Jakarta sebesar 76,27 tahun. Lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang tercatat 74,47 tahun.

Menanggapi capaian itu, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menegaskan, peningkatan IPM harus beserta pemerataan kualitas hidup di seluruh wilayah. Termasuk kawasan padat penduduk dan Kepulauan Seribu.

“Keberhasilan ini belum bisa dianggap tuntas selama peningkatan kualitas hidup belum dirasakan merata oleh seluruh warga,” ujar Justin, beberapa waktu lalu.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)

Ia menyoroti masih ada kesenjangan pembangunan antarwilayah. Seperti antara wilayah daratan dan Kepulauan Seribu.

“Kabupaten Kepulauan Seribu mencatat nilai IPM 76,69 pada 2024, jauh tertinggal dari rata-rata kota administratif lain yang sudah di atas 82,” ungkap Justin.

Ketimpangan tersebut, sambung dia, menunjukkan pertumbuhan IPM Jakarta masih cenderung terpusat di tengah kota. Seperti Jakarta Selatan, mencapai 87,57.

Komisi E mendorong Pemprov DKI Jakarta memperluas pemerataan pembangunan infrastruktur dasar dan layanan publik. Dengan begitu, seluruh warga dapat menikmati peningkatan kualitas hidup yang setara.

“Pertumbuhan IPM Jakarta tidak boleh hanya bergantung pada wilayah pusat kota. Pemerataan harus menjadi arah kebijakan berikutnya,” tukas Justin. (all/df)