Kebakaran bangunan rumah warga yang terjadi di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, masih menyisakan persoalan. Pasalnya, warga membutuhkan uluran tangan Pemprov DKI terkait kebutuhan penyediaan tempat tinggal.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengimbau, Pemprov DKI menyediakan tempat tinggal atau hunian untuk korban yang rumahnya habis dilalap api pada Minggu (17/3) itu.
Menurut dia, hal tersebut perlu ditanggapi segera. Mengingat, bulan Ramadan akan segera berakhir, dan memastikan korban sudah mendapat tempat tinggal yang layak saat Hari Raya Idulfitri.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz. (dok.DDJP)
“Jangan sampai ketika mereka merayakan Idul Fitri belum punya tempat berlindung. Saya kira itu saja untuk meminta perhatian dari Pemda DKI Jakarta terkait kebakaran di Kota Bambu Utara,” ujar Abdul Aziz di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (21/3).
Ia berharap, Pemprov bisa membantu renovasi bangunan milik warga, serta bantuan lainnya. Sehingga memudahkan masyarakat membangun tempat tinggalnya. Apalagi kebakaran ini terjadi di lokasi padat penduduk.
“Kami berharap Pemda DKI bisa memberikan perhatian lebih di Kota Bambu Utara Palmerah Jakarta Barat dalam bentuk bedah rumah atau bantuan-bantuan sosial lainnya,” ungkap Abdul Aziz.
Diketahui, ada sebanyak 95 unit rumah di Jalan Kota Bambu Raya, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat yang habis terbakar pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.35 WIB.
95 unit rumah yang terbakar terdiri atas 75 unit rumah petak atau kontrakan dan 20 unit rumah hunian. Api pun berhasil dipadamkan setelah empat jam, yakni hingga pukul 06.23 WIB.
Adapun kebakaran tersebut diduga disebabkan hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah kontrakan, dan tidak memakan korban jiwa. (DDJP/apn/gie)