Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar, Bali melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Provinsi DKI Jakarta pada hari ini, Jumat (3/2).
Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede menyampaikan, salah satu tujuan jajarannya melaksanakan kunjungan kerja ke DPRD DKI Jakarta untuk mengkonsultasikan pendapatan daerah yang sempat terimbas pandemi Covid tiga tahun terakhir.
“Kami selaku aparatur pemerintahan ingin mengupayakan bagaimana peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) di daerah,” katanya di gedung DPRD DKI Jakarta.
I Gusti mengatakan, kondisi pendapatan asli daerah (PAD) mengalami pelambatan yang sangat signifikan. Tahun 2021 dan 2022 pendapatan Kota Denpasar masih jauh dari target yang diproyeksikan.
“Karena masuk suasana Covid, tahun 2021 saja hanya Rp1,8 triliun, jauh dari target. Tapi 2022 sudah agak meningkat diatas Rp2 triliun, namun tetap jauh dari target. Kebetulan juga pariwisatanya memang hanya sedikit, karena dominan di Badung,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar menilai hal tersebut masih wajar, DKI Jakarta pun sempat mengalami defisit PAD saat pandemi Covid lalu. Namun ia mengimbau agar DPRD Kota Denpsar terus menjalankan fungsi pengawasan agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan aset-aset tetap sehat, sehingga dapat menghasilkan profit sesuai yang diharapkan.
“Salah satu sumber PAD yang diharapkan itu berasal dari BUMD, makanya kita minta agar terus awasi BUMD, juga aset-aset yang dimiliki agar supaya sehat dan optimal digunakan,” tandasnya. (DDJP/gie)