Lauw Siegvrieda, Hingga kini sangat aktif terjun ke lapangan untuk mendengar keluh kesah dan aspirasi masyarakat secara langsung. Salah satu fokusnya sejak 2022 yakni peningkatan kesehatan masyarakat.
Ia kerap mengunjungi wilayah di Kelurahan Kapuk Jakarta Barat pasca Pandemi Covid-19. Terlebih ketika itu muncul lagi penyakit cacar monyet, hepatitis akut, dan sebagainya.
“Kami bersyukur saat ini Covid-19 telah hilang, tapi kita juga tidak boleh lengah. Tetap jaga kebersihan dan tetap pakai masker, apalagi sekarang timbul Virus Hepatitis akut dan cacar Monyet,” ungkap dia.
Jebolan Sekolah Menengah Atas (SMA) Regina Pacis itu mengawali karir politiknya pada tahun 2002 di Partai ‘Banteng Moncong Putih’. Pada 2010, ia dipercaya menjadi ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Jakarta Barat.
Duduk sebagai anggota dewan di Kebon Sirih bukan kali pertama bagi dia, melainkan sudah dua periode. Di tengah kesibukannya menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Lauw juga mengabdi lebih dari 20 tahun sebagai Dosen mata kuliah Undang-undang sistem dan kontrak hukum di Fakultas Hukum Unika Atmajaya.
Ia melenggang menuju kursi Parlemen Kebon Sirih sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta masa jabatan 2019-2024 setelah mengantongi 30.938 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI 9.
Wanita kelahiran Jakarta 16 Agustus 1968 itu sudah peka dengan keadaan di sekitar sejak duduk di bangku sekolah. Ia pun sering membantu memberikan sembako kepada warga
“Saya ikut andil dalam Badan Anggaran (Banggar) Perubahan DPRD DKI. Sekarang kita gak bisa ngumpet-ngumpet soal pengadaan atau pengajuan anggaran. Karena kini, semua serba transparan,” ucap dia. (DDJP/yla/gie)