Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berharap, Pemprov DKI mulai mematangkan pendataan siswa yang akan menjadi penerima Program Sarapan Bergizi Gratis. Hal itu untuk mendukung program yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Denga begitu, sambung Ismail, Pemprov bersama DPRD DKI Jakarta bisa menyediakan anggaran sesuai kebutuhan. Selain itu, dapat diketahui mengetahui berapa banyak siswa yang akan menerima SBG.
“Kita lakukan updating database dahulu, sehingga bisa mengetahui berapa sih kebutuhan anggarannya,” ujar Ismail, beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail. (dok.DDJP)
Sebagai leading sector, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) bisa menyiapkan bahan pangan terbaik Program SBG.
“Kami tekankan kepada DKPKP harus segera melakukan updating salah satu usulan kongkretnya untuk Bansos (bantuan sosial-Red) ini,” kata Ismail.
Bahkan, politisi dari Fraksi PKS itu mengusulkan dibentuk panitia khusus (Pansus) Pangan Bersubsidi agar program berjalan tepat sasaran.
“Agar komprehensif berapa nih data yang dibutuhkan dan siapa nih yang memang prioritas sebagai penerima,” tambah Ismail.
Guna menyukseskan Program SBG, Komisi B DPRD DKI Jakarta juga akan menggandeng Komisi E selaku mitra Dinas Pendidikan.
“Koordinasi dengan Komisi E terkait data anak sekolahnya, nanti dikombinasi dengan (terkait) bahan pangannya itu adanya di Komisi B,” ungkap dia.
“Itu harus, bukan sekedar ada. Makanya itu menjadi salah satu point yang harus jadi pertimbangan,” tukas Ismail. (gie/df)