Koneksikan Job Fair dengan Pusat Pelatihan Kerja

June 19, 2025 12:01 pm

Komisi B DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta mengevaluasi kegiatan job fair di Jakarta.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan, evaluasi itu penting guna memastikan job fair efektif dalam mempertemukan para pencari kerja dengan lapangan pekerjaan yang sesuai.

Evaluasi juga berfungsi untuk mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan peningkatan layanan.

Harapannya, job fair dapat menjadi wadah efektif bagi para pencari kerja dengan adanya interaksi langsung dengan perwakilan perusahaan, hingga kesempatan untuk mengikuti tes rekrutmen atau wawancara.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh. (dok.DDJP)

“Bagaimana job fair ini harus mewadahi untuk masyarakat-masyarakat yang punya potensi dalam hal terkonektivitas dengan perusahaan-perusahaan,” kata Nova di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/6).

Selain itu, Nova menilai, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta perlu melibatkan Pusat Pelatihan Kerja Daerah dan Pelatihan Mobile Training Unit dalam rangka mengintegrasikan kegiatan job fair.

Tujuannya, memberikan akses pelatihan bagi para pencari kerja yang belum memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Dengan adanya koneksi tersebut, job fair tidak hanya menjadi ajang mencari pekerjaan, tetapi juga menjadi wadah pengembangan diri dan peningkatan kompetensi.

“Kita punya pelatihan pusat-pusat pelatihan kita, tentunya pusat-pusat pelatihan ini harus terinterkoneksi dengan job fair yang ada,” kata politisi Partai NasDem itu.

Menanggapi hal itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta mengevaluasi kegiatan job fair setiap tiga bulan sekali.

Hal itu untuk mengukur efektivitas acara dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terutama terkait penyerapan tenaga kerja, peningkatan citra perusahaan, dan interaksi langsung dengan para pencari kerja.

“Setiap tiga bulan akan kami evaluasi,” pungkas Suharini. (yla/df)