Anggota DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, membangun komunikasi yang intensif antara legislatif dan eksekutif sangat penting untuk mewujudkan pembangunan kota.
Komunikasi yang baik dalam pemerintahan daerah, menurut pria yang akrab disapa Rio, akan berpengaruh pada pencapaian atau hasil dari pelaksanaan program.
“Komunikasi antara DPRD DKI Jakarta dengan Pemprov DKI Jakarta penting untuk bisa melangsungkan semua rencana tahapan pembangunan,” ujar Rio di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (17/9).
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Dwi Rio Sambodo. (dok.DDJP)
Ia menegaskan, komunikasi antara legislatif dan eksekutif bisa dilakukan melalui dua aspek. Secara formal maupun informal.
Secara formal, DPRD DKI Jakarta rutin menggelar rapat kerja bersama Pemprov DKI Jakarta untuk membahas program kerja hingga evaluasi kinerja.
Sedangkan informal, bisa dilakukan dengan bersilahturahmi antardewan dengan eksekutif dalam mempererat hubungan.
“Mengacu pada substansi yang akan disasar dalam inti komunikasi itu sendiri. Kalau berjalan semua bisa dipadukan dalam persepsi yang lebih bagus,” tutur Rio.
Hal senada diungkapkan Anggota DPRD DKI Jakarta Taufik Zoelkifli. Sinergi dan kolaborasi DPRD DKI Jakarta dengan Pemprov bisa terlihat saat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Penyusunan RPJPD Provinsi DKI Jakarta tahun 2025-2045 menjadi acuan pembangunan Jakarta selama 20 tahun ke depan.
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 M. Taufik Zoelkifli. (dok.DDJP)
Sinergi serupa, kata Taufik, akan dibangun Bersama gubernur dan wakil gubernur yang terpilih lewat Pilkada 2024.
Harapannya, sinergi eksekutif dan legislatif melancarkan pelaksanaan pogram kerja daerah sesuai perencanaan.
“Kalau untuk lima tahun ke depan di DKI Jakarta, RPJPD sudah disusun oleh DPRD merujuk pada RPJPN. Kita tunggu calon-calon gubernur yang akan datang mereka sedang membuat visi misinya,” pungkas Taufik. (DDJP/yla/gie)