Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta menerima audiensi Relawan Kesehatan Indonesia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/4).
Audiensi yang berlangsung di Ruang Rapat Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem Fatimah Tania Nadira Alatas.
Relawan Kesehatan Indonesia hadir untuk memperkenalkan kiprah mereka serta menyampaikan berbagai persoalan kesehatan yang masih menjadi tantangan di Jakarta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fatimah Tania Nadira Alatas. (dok.DDJP)
Fokus utama organisasi ini adalah mendukung upaya di bidang kesehatan masyarakat, termasuk pendataan warga hingga ke tingkat RT.
Hal itu dilakuka untuk memudahkan penanganan kebutuhan mendesak. Seperti donor darah dan membantu tugas-tugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Ketua Kolektif Pimpinan Wilayah (KPW) Relawan Kesehatan Indonesia DKI Jakarta Martha Tiana Hermawan menyampaikan bahwa audiensi bertujuan untuk menyampaikan permasalahan kesehatan yang sering dihadapi warga Jakarta.
Beberapa di antaranya terkait jaminan Kesehatan. Seperti JKN, BPJS Kesehatan, jaminan kecelakaan kerja dan lalu lintas, hingga Jaminan Kesehatan Jakarta (JKJ).
“Permasalahan pelayanan kesehatan juga menjadi sorotan. Seperti sulitnya mendapatkan rumah sakit rujukan dan pelayanan rumah sakit yang belum maksimal,” ujar Martha usai pertemuan itu.
Menanggapi hal tersebut, Fatimah Tania Nadira Alatas mengapresiasi upaya para relawan. Bahkan, ia menegaskan bahwa banyak dari temuan relawan sudah menjadi perhatian Komisi E DPRD DKI Jakarta.
“Poin-poin yang mereka sampaikan memperkuat apa yang selama ini juga menjadi fokus kami di Komisi E,” tutur Tania.
“Kita tahu permasalahan ini dan terus mencari solusi terbaik agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik,” tambah Tania.
Tania berkomitmen menindaklanjuti persoalan yang disampaikan dalam audiensi tersebut. Khususnya mengenai kelambanan penanganan pasien yang butuh perawatan mendesak.
“Permasalahan seperti penanganan pasien yang lambat harus menjadi prioritas. Keselamatan warga harus diutamakan, bahkan bila harus mendahului prosedur yang kaku. Ini akan saya bawa dan sampaikan dalam rapat-rapat mendatang,” tukas dia. (red)