Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta sepakat untuk perjuangkan nasib 595 guru bantu DKI Jakarta K2 (Kategori 2) untuk mendapatkan penghidupan yang lebih layak.
Pada saat penerimaan audiensi Guru Bantu K2 dengan Komisi E yang digelar pada Selasa (24/7), Wakil Ketua Komisi E, Ramly H. Mohammad menyatakan peran penting guru sebagai garda terdepan pendidikan. Para guru juga telah memberikan kualitas pendidikan yang baik dan bermanfaat terhadap seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Menurutnya, sudah sepantasnya keprofesian seperti guru bantu bisa mendapatkan taraf penghidupan yang lebih baik.
“Kami (Komisi E) akan teruskan aspirasi (guru bantu) ini, karena sudah lama menjadi urgensi bersama terhadap wajah pendidikan Ibukota.” kata Ramli.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Perwakilan Guru Bantu, Dhani berterima kasih kepada Dewan yang telah terbuka mendukung aspirasi guru bantu demi kualitas hidup yang layak. Menurutnya, hal ini patut diapresiasi mengingat beban kerja guru bantu melebihi profesi lainnya.
“Ini adalah ujung tombak kami (guru) dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, jadi sudah sepantasnya untuk diperhatikan (kesejahteraanya).” jawab Dhani.
Rencananya, Komisi E akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait pendalaman masalah yang dihadapi guru bantu Provinsi DKI Jakarta dan ditargetkan masuk dalam prioritas APBD-P 2018 mendatang. (ddjp/alw)