Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta menyetujui anggaran sebesar Rp8,6 miliar untuk program kegiatan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) dalam rancangan APBD tahun anggaran 2020.
Di sepanjang tahun 2020, Biro Dikmental menganggarkan sebanyak 20 kegiatan. Diantaranya, Pembayaran biaya perjalanan haji Rp6,3 miliar, pelaksanaan seleksi dan pelatihan petugas haji Rp258 juta, pengadaan perlengkapan haji Rp364 juta, penyediaan posko perugas haji Rp1,1 miliar, dan pemantauan keberangkatan dan pemulangan petugas haji Rp22,8 juta.
“Semua sudah selesai, kita sudah ketok palu untuk 20 kegiatan yang akan dijalankan oleh Biro Dikmental selama satu tahun dengan anggaran sebesar Rp8,6 miliar,” ujar Iman Satria, Ketua Komisi E di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/12).
Meski demikian, Komisi E mendorong agar Biro Dikmental memprioritaskan kegiatan pembinaan dan pengembangan paduan suara Gereja Katolik Pesparani. Bahkan untuk menunjang kegiatan itu, dewan sepakat menambah dana hibah sebesar Rp300 juta.
“Ada penambahan dana untuk Pesparani yang awalnya hanya Rp2,7 miliar, kini jadi Rp3 miliar. Tapi itu penambahannya menggunakan dana hibah ya,” ungkap Iman.
Sementara Kepala Biro Dikmental Hendra Hidayat mengapresiasi keputusan dewan yang menyetujui penambahan dana hibah untuk kebutuhan tambahan para peserta yang akan berangkat lomba ke Kupang Nusa Tenggara Timur.
“Kami sudah betul-betul menghitung kebutuhan utama, nah sementara ada kebutuhan tambahan seperti makan, minum, transportasi dan koordinasi sebagainya pada saat di lokasi nanti, dan alhamdulillah itu disetujui,” tandas Hendra. (DDJP/gie/oki)