Komisi E Minta Seluruh Sekolah Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan

September 1, 2021 3:06 pm

Komisi E DPRD DKI Jakarta berharap seluruh sekolah yang dijadikan percontohan pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat konsisten menerapkan protokol kesehatan. Sebab bukan tidak mungkin indisipliner pada protokol kesehatan menjadi penyebab terpaparnya siswa di sekolah.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, meski Jakarta terus mengalami penurunan jumlah kasus aktif, celah penularan masih mungkin terjadi karena kendornya pelaksanaan protokol kesehatan.

“Kalau misalnya ada temuan (pelanggaran prokes) kita akan kasih teguran, dan kalau memang teguran tidak dijalankan ya kita akan lakukan penutupan. Supaya tidak terjadi klaster, harapan kita tidak seperti itu, mohon bapak ibu dijaga supaya tidak terjadi klaster,” ujarnya saat meninjau PTM di SMA Negeri 77, Jakarta Pusat, Rabu (1/9).

Iman menyampaikan jajaran Komisi E memang dengan sengaja melaksanakan kunjungan kerja secara serentak ke delapan sekolah yang dijadikan percontohan PTM. Masing-masing SMA Negeri 77 Jakarta Pusat, SMA Negeri 65 Jakarta Barat, SMA Negeri 71 Jakarta Timur, SMA Negeri 92 Jakarta Utara, SMK Negeri 57 Jakarta Selatan, SD Negeri 09 Tanjung Barat Jakarta Selatan, SD Negeri 07 Jakarta Timur, dan SD Negeri 01 Jakarta Utara.

“Alhamdulillah kunjungan ini sangat memuaskan, semua imbauan dari pemerintah daerah ataupun dari pusat khususnya Kemendikbud sudah dijalankan dengan tetap prokes. Cuci tangannya ada, semua pakai masker dan distancingnya dijaga,” ungkap Iman.

Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri 77 Jakarta Pusat Sri Rahmina Utami memastikan bahwa pihaknya akan terus menjalan penerapan prokes pencegahan Covid-19 secara konsisten. Seperti, memastikan disiplin prokes dan 5M, serta pengecekan suhu badan bagi setiap guru dan murid tidak boleh melebihi 37,5 derajat celsius.

“Alhamdulillah dari hari Senin sampai saat ini, tidak ada keluhan apapun dan berjalan normal dan semua sehat wal afiat. Dari bapak ibu gurunya, tenaga kependidikan kemudian peserta didik dan semua prokes yang kami jalankan betul-betul konsisten untuk dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.

Sedangkan, Kepala Suku Dinas Wilayah II Dinas Pendidikan Kota Jakarta Pusat Uripasih mengaku bersyukur pelaksanaan PTM dengan protokol kesehatan hari kedua telah dijalankan sesuai prosedur di SMA Negeri 77 Jakarta Pusat hari ini.

“Alhamdulillah kita sudah melihat semua di SMA 77, dan Alhamdulillah semua udah dijalani baik SOP (protokol kesehatan) sesuai dengan peraturan, dan kemudian juga secara protokol kesehatan dan anak-anaknya senang,” terangnya.

Meski demikian, pihaknya akan terus mengevaluasi guru ataupun peserta didik di wilayahnya yang belum berkesempatan melakukan vaksinasi. Hal ini bertujuan agar kegiatan PTM terbatas campuran terus mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan.

“Karena masih banyak penyintas Covid-19 dan sembuh dari Covid-19 maka belum bisa divaksin, saya sudah koordinasi kepala Puskesmas bahwa nanti akan dijadwalkan,” tandas Uripasih. (DDJP/alw/oki)