Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Dinas Pendidikan agar terus mensosialisasikan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online.
Pasalnya, masih banyak masyarakat yang gagap akan teknologi (Gaptek) hingga akhirnya mengalami kendala untuk mendaftarkan siswa.
“Jika ada sistem yang belum dikenal masyarakat pasti seperti itu. Mestinya memang harus terus disosialisasikan,” ujar Syahrial, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/6).
Setelah disosialisasikan, menurutnya sistem tersebut juga tak dapat langsung digunakan masyarakat. Perlu tenggat waktu untuk menguji coba efektifitas dari sistem tersebut ketika digunakan masyarakat.
“Dalam uji coba itu harus ada periodenya, tenggat waktu. Agar jangan sampai maksudnya bagus malah menjadi amburadul dibawah,” terang Syahrial.
Sejak lima tahun dilaksanakan, dikatakannya PPDB online yang dicanangkan pemerintah bertujuan mulai. Salah satunya mempercepat pelayanan dengan memangkas birokrasi di masing-masing sekolah.
“Saya sangat setuju dengan sistem pendaftaran sekolah online tersebut. Ini pembaruan agar kita tidak kalah dengan negara lain,” ungkapnya.
Penerimaan PPDB untuk sekolah negeri di Jakarta dimulai sejak Rabu (12/6) kemarin. Namun, masih ada orang tua murid di sejumlah sekolah mengaku kebingungan untuk mendaftarkan anaknya lantaran tidak mengetahui menggunakan sistem informasi secara online. (DDJP/nad/oki)