Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi revitalisasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) terhadap gelanggang olahraga (GOR) Rorotan, Jakarta Utara dan GOR Cengkareng, Jakarta Barat yang baru-baru ini resmi dioperasikan.
Diharapkan, revitalisasi dengan standarisasi sarana dan prasarana dengan level internasional itu juga dilakukan di GOR tingkat kotamadya yang ada di Ibukota.
“Karena memang bayangkan saja GOR yang ada di lima wilayah kota itu dibangun di zaman Gubernur Ali Sadikin. Semuanya sudah tua berusia 40 tahun ke atas. Karena itu memang perlu revitalisasi,” ujar Ramly Muhammad, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/7).
Ia menyampaikan, revitalisasi sejumlah GOR di tingkat kotamadya maupun kecamatan sebelumnya telah dibahas di Komisi E DPRD DKI Jakarta. DPRD berkomitmen untuk mendukung revitalisasi tersebut sebagai upaya pelayanan publik. Dengan keberadaan GOR yang laik juga diharapkan dapat memutus rantai kerawanan sosial yang terjadi.
“Karena memang kita tidak bisa melarang penggunaan narkoba, tawuran dan sebagainya. Tapi kita harus siapkan sarana dan prasarana penggantinya, yang dengan olahraga,” ungkap Ramly.
Gelanggang Olahraga Rorotan dibangun oleh PT Putera Gaya Wahana di atas lahan sebesar sekitar 2,2 Ha milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran sebesar Rp 34 miliar dengan jangka waktu pembangunan selama delapan bulan, mulai November 2018 – Juli 2019.
Adapun beberapa fasilitas yang tersedia antara lain fasilitas olahraga dan fasilitas pendukung, diantaranya bangunan GOR Multi Olahraga dengan luas sekitar 1.200 m2, cabang olahraga Badminton, Basket, Bola Volley, Indoor Futsal.
Ada juga lapangan Sepakbola rumput sintetis bertaraf internasional, Lapangan Tenis Outdoor Standar ITF Classified Court Pace 3, Fitness Outdoor dan Jogging Track. Untuk fasilitas pendukung, ada akses dan toilet disabilitas, area parkir untuk sekitar 40 mobil dan sekitar 70 motor, kapasitas penonton sekitar 300 orang dan danau buatan.
Sementara itu, Gelanggang Remaja Kecamatan Cengkareng dibangun oleh PT. Suryaraya Investama di atas lahan sebesar sekitar 5.000 m2 milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran sebesar sekitar Rp 20 Miliar, dengan jangka waktu pembangunan selama tujuh bulan, mulai Oktober 2018 – Mei 2019.
Adapun beberapa fasilitas yang tersedia meliputi fasilitas olahraga dan fasilitas pendukung, antara lain bangunan dua lantai dengan luas sekitar 2.000 m2, untuk cabang olahraga Badminton, Basket, Bola Volley, Indoor Futsal serta Jogging Track. (DDJP/nad/oki)