Komisi E DPRD Provisni DKI Jakarta mendorong Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) untuk terus meningkatkan kinerja guna mengoptimalkan serapan APBD tahun anggaran 2019.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Syahrial mengatakan, peningkatan tersebut perlu dilakukan agar serapan rendah yang terjadi di Biro Dikmental pada APBD tahun 2018 tak kembali terulang.
“Saran saya tolong agar lebih perform lagi, karena (di APBD 2018) masih banyak kegiatan yang 50 persen penyerapannya. Bahkan ada yang 0 persen,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/1).
Menurut Syahrial, hal tersebut yang menjadi alasan dari Komisi E untuk menggelar rapat kerja bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Komisi E dalam hal ini ingin mencari tahu apa penyebab dari rendahnya serapan yang dialami Biro Dikmental.
“Karena ini sangat berpengaruh untuk kebijakan anggaran 2019. Apalagi di 2019 anggarannya lebih besar,” ungkapnya.
Selain itu, sambung Syahrial, Komisi E juga meminta agar Biro Dikmental tak mengurangi pelayanan dalam kebijakan perubahan nama Badan Amal, Zakat, Infak, dan Sedekah (Bazis) menjadi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta.
“Jangan sampai pelayanan terhadap masyarakat terganggu. Karena banyak sekali kepentingan masyarakat di Bazis itu, seperti untuk membantu mushola dan masjid,” tandasnya. (DDJP/ans/oki)