Komisi E Dorong Anggaran Kegiatan Pro Masyarakat Kembali Masuk di APBD 2021

October 21, 2020 8:34 pm

Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta memahami realokasi APBD tahun anggaran 2020 untuk penanganan pandemi Covid-19 mengakibatkan penghentian banyak program kegiatan. Termasuk kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD tahun 2020, Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria memastikan bahwa tak akan ada satupun kegiatan yang akan dieksekusi SKPD mitra di sisa dua bulan terakhir.

Salah satunya yakni kegiatan belanja di Dinas Pendidikan (Disdik) untuk rehab total dan rehab berat sebesar Rp2,07 triliun yang kini telah dikosongkan pos anggarannya.

“Jadi kita tahu, ini pandemi (Covid-19) jadi banyak program-program yang tidak jalan, memang tidak ada kegiatan belanja langsung saat ini di dinas pendidikan, dan di nol kan semua seperti rehab-rehab (gedung sekolah) besar tidak ada, kecil tidak ada, persediaan bangku tidak ada dan semuanya tidak ada,” ujarnya dalam rapat kerja di Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/10).

Meski demikian, Komisi E meyakini SKPD mitra kerja bidang kesejahteraan rakyat akan tetap berupaya optimal dalam mengeksekusi program yang masih dapat dilakukan di sisa waktu yang ada meski terkendala pandemi Covid-19.

“Walaupun tidak bersentuhan langsung kepada masyarakat, inilah keadaan keuangan kita saat ini. Kita harus coba bertahan sambil menyelesaikan anggaran-anggaran untuk 2021 yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, yang tidak bisa kita jalani akan kita coba menggali lebih dalam di 2021,” ungkap Iman.

Sementara itu, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Hartati menyatakan pihaknya bersama SKPD mitra kerja Komisi E akan terus berkoordinasi agar program-program yang masih dipertahankan dapat berjalan di sisa penghujung waktu eksekusi anggaran 2020.

“Kita akan tetap terus optimis dengan segala yang ada, harapan itu masih tetap ada. Anggaran DKI kini sudah banyak mengalami refocusing dan kegiatan belanja fisik terhambat, tapi kami yakin program-program utama untuk masyarakat akan kita terus upayakan,” tandasnya. (DDJP/alw/oki)