Komisi E DPRD DKI Jakarta akan memastikan seluruh gedung sekolah di Ibukota layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Dalam waktu dekat Komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat itu akan membentuk tim untuk mengiventarisir gedung sekolah yang akan direhabilitasi di tahun 2021.
Koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, tim tersebut beranggotakan seluruh jajaran Komisi yang berjumlah 22 orang yang akan terjun langsung ke lapangan.
“Jadi semua anggota Komisi E akan turun langsung ke daerah pemilihannya untuk mendata sekolah mana saja yang membutuhkan rehab total ataupun rehab sebagian (ringan),” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/1).
Zita mengaku hal ini dilakukan guna memastikan bangunan sekolah aman dan meminimalisir kejadian yang tak diharapkan seperti ambruknya kanopi yang terjadi di SDN 10 dan 12 Jakarta Barat di Kembangan pada Desember 2019 lalu.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria juga akan menggandeng Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) untuk malakukan pengecekan sekolah yang akan dilakukan mulai bulan depan.
“Awal Februari kita mulai pengecekan, kita juga akan gandeng Dinas Citata, karena mereka ahlinya untuk melihat kondisi bangunan yang masih layak atau tidak. Sebab kita hanya bisa lihat kasat mata saja,” ungkapnya.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengaku pihaknya juga terus melakukan kontrol dan pengawasan pada 2100 gedung sekolah yang ada di Jakarta. Ia menerangkan bahwa gedung sekolah yang sudah berusia 20 tahun sudah pasti layak rehab total.
“Kami sudah dari 2019 melakukan pendataan, namanya sensus aset. Mendata kondisi bangunan sekolah. Siklus normal rehab setiap 20 tahun sekali, jadi pertahun ada 100 sekolah yang rehab total untuk memastikan bangunannya bagus terus,” ucapnya.
Namun Dinas Pendidikan tak membatasi pengajuan renovasi gedung sekolah hasil pengecekan para anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.
“Tetap kita memperhatikan usulan dari lapangan untuk mengusulkan renovasi, meskipun nanti ada tim inspeksi dari Sudin Pendidikan untuk melihat lagi dari segi prioritas kerusakkan,” tandasnya. (DDJP/gie/oki)