Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menekan laju penularan Covid-19 varian Omicron di Jakarta.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, kemampuan Dinkes DKI untuk mengantisipasi penularan tak terlepas dari pengalaman-pengalaman yang telah dilaksanakan saat Jakarta sebelumnya pernah berstatus zona merah hampir di seluruh wilayah.
“Kita juga belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, dan di Dinas kesehatan mereka punya pengalaman untuk menghadapi kasus (Covid-19) sedang meningkat dan antisipasi yang dilakukan sudah cukup baik,” katanya usai memimpin rapat koordinasi virtual bersama Dinkes DKI, Rabu (2/2).
Meski demikian, Komisi E tetap berharap agar Dinkes DKI sebagai leading sektor terus memperkuat pondasi dalam upaya pencegahan Covid-19 varian Omicron di Ibukota. Mengingat, kasus harian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini tercatat 222 orang tersebar di setiap kelurahan dan kecamatan.
“Karena kasus varian baru Omicron ini perlu penanganan khusus, dan harapannya bisa lebih baik lagi dan perlu peran serta dari semua pihak,” sambung Anggara.
Melalui sambungan virtual, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Widyastuti juga memastikan akan terus mengoptimalkan peranan 3T (testing, tracing treatment) hingga vaksinasi guna mendeteksi kecepatan laju penyebaran Covid-19 varian Omicron tanpa terkecuali.
“Jadi kita akan terus perkuat SDM untuk kedua hal itu, dukungan penyediaan logistik, tempat isoter, hingga penguatan satgas RT dan RW,” tandas Widyastuti. (DDJP/alw)