Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta meninjau lokasi pembangunan fasilitas pengolahan sampah dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (24/8). Komisi D berpesan PT. Jakarta Propertindo (PT. Jakpro) segera menyelesaikan pembangunan proyek ITF Sunter tersebut.
Saat tiba dilokasi, Komisi D mendapati kondisi lapangan yang belum ada perkembangan di sekitar lahan pembangunan.
Ketua Komisi D Iman Satria mengatakan hal itu terjadi karena belum adanya sinergi yang baik antara PT. Jakpro dengan Komisi D terkait proyeksi pembangunan ITF Sunter.
“Faktanya disini belum melakukan apa-apa setelah ground breaking kemarin,” kata Iman Satria.
Maka dari itu, Komisi D akan membahas proyek ITF lebih lanjut dalam rapat kerja dengan PT. Jakpro.
“Kita berharap ini dapat segera dilakukan sesuai waktu yang berjalan karena volume sampah DKI makin meningkat setiap harinya,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto mengatakan, belum adanya penerbitan peraturan gubernur menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya hal ini perlu diwujudkan agar lahan ITF dapat dikelola secepatnya.
“Karena memang lahan ini akan disewa oleh PT. Jakpro dan Fortum, jadi kami (Pemprov) nantinya akan mengenakan sewa untuk PT. Jakpro dan Fortum diatas tanah ini,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga tengah menunggu hasil laporan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) yang direncanakan rampung pada November dan ditargetkan masuk dalam tahap pembangunan Desember mendatang.
“Kalau semua dokumen ini (pergub dan amdal) diharapkan November bisa selesai, bulan Desember mulai konstruksi. Pembangunan bisa berjalan jika kedua izin itu sudah lengkap, termasuk joint venture agreement PT. Jakpro dengan Fortum,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, pencanangan pembangunan ITF Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Minggu (20/5) yang lalu. ITF Sunter direncanakan dapat mengolah 2.200 ton sampah setiap harinya. (ddjp/alw)