Komisi D Sebut Perlu Inovasi Penanganan Banjir di Cipinang Melayu 

April 16, 2021 1:28 pm

Sejumlah titik di Jakarta kembali dilanda banjir. Salah satunya di kawasan langganan seperti di Keluarahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur yang diakibatkan luapan Kali Sunter.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh menyebut, untuk kawasan langganan banjir, penanganan tidak bisa dilakukan biasa saja. Perlu ada inovasi yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air (SDA).

Bila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan sumur resapan sebagai solusi persoalan banjir, Nova menyebut program itu harus mendapat sentuhan khusus, seperti pembuatan sumur resapan dengan spesifikasi terbaru.

“SDA kan punya program sumur resapan untuk mencegah genangan, segera lah bikin di kawasan itu. Dengan catatan gunakan spesifikasi yang baru, biar penyerapan airnya cepat,” katanya di gedung DPRD DKI, Jumat (16/4).

Sumur resapan inovasi yang dimaksud Nova yakni memiliki kedalaman hingga 20 meter kebawah tanah, menggunakan pipa PVC 4 inch dan dipadati lapisan kerikil serta batu belah yang mampu menampung hingga 10ribu liter dengan durasi cukup singkat.

“Harus buat yang inovasi, itukan tidak butuh waktu lama membuatnya dan waktu penyerapan airnya hanya 20 sampai 27 menit. Saya kira ini dapat membantu mempercepat penyurutan bahkan mencegah terjadinya genangan,” ungkapnya.

Selain itu, Nova juga meminta Dinas SDA DKI untuk memperbanyak pompa mobile dikawasan tersebut sehingga jika Kali Sunter mulai meluap, bisa segera diantisipasi.

Tak lupa, Nova mengingatkan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI agar melakukan upaya early warning system (peringatan dini) seperti pemberitahuan ke warga ketika muka air sungai sudah mulai meninggi. (DDJP/gie/oki)