Komisi D Sebut Flyover Tapal Kuda Masih Perlu Penyempurnaan

April 14, 2021 6:38 pm

Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta menilai perlu ada penyempurnaan pada flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat sebelum resmi dioperasikan.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, Komisi D DPRD DKI Jakarta menyoroti kurangnya pengawasan pada dua jalan layang tersebut, seperti masih banyak pengendara roda dua yang melawan arus sehingga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda meminta agar Dinas Bina Marga DKI Jakarta yang bertanggung jawab atas pembangunan flyover Tapal Kuda untuk menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengkoordinasikan penataan arus lalin di area tersebut.

“Harus ada kerjasama dengan Dishub dan Satpol PP, karena kita pantau tadi saja masih banyak orang yang malas putar jauh dan memilih lawan arus. Inikan sangat membahayakan,” katanya usai melakukan peninjauan, Rabu (14/4).

Kemudian, Ida menuturkan bahwa Dinas Bina Marga masih memiliki beberapa penyempurnaan flyover Tapal Kuda ini. Salah satunya yakni pemasangan closed circuit television (CCTV) untuk memonitoring kondisi situasi di area tersebut, terutama mencegah terjadinya vandalisme.

“Kita ingatkan juga tentang kebersihan, karena ini fasilitas publik jadi CCTV juga perlu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengakui memang dari hasil uji coba yang telah dilakukan pada tahap pertama 31 Januari sampai 2 Februari dan tahap kedua pada 1 sampai 6 April 2021 lalu masih banyak didapati warga yang melawan arus di flyover Tapal Kuda.

“Oleh karena itu, kemarin kita sudah lakukan yaitu bersurat ke Walikota untuk menjaga supaya tidak ada lagi yang melawan arah. Semoga ini bisa segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Hari juga memaparkan bahwa flyover Lenteng Agung yang memiliki panjang 430 meter sisi barat dan 450 meter sisi timur, lalu Flyover Tanjung Barat yang memiliki panjang 540 meter sisi timur dan 590 meter sisi barat dengan lebar masing-masing 6,5 meter ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi karena penumpukan lintas sebidang Kereta Api untuk putar balik depan Kampus Tercinta IISIP Jakarta.

“Nah tujuan pembangunan flyover ini yang utama untuk menutup lintas sebidang Kereta Api, karena kedepan setiap lintasan Kereta Api akan ditutup. Apalagi disini sering terjadi kecelakaan, terjadi kemacetan. Sekarang dengan adanya Tapal Kuda, arus sudah mulai lancar di jam-jam sibuk,” tandasnya. (DDJP/gie/oki)