Komisi D Prioritaskan Bangun RDF Plant di Lima Kota

October 17, 2024 12:01 pm

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mendorong Pemprov meningkatkan teknologi pengelolaan sampah ramah lingkungan dengan metode Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant di setiap wilayah kota.

Menurut Yuke, teknologi itu harus merata dimiliki seluruh wilayah, mengingat sampah Jakarta mencapai 7.500 ton per hari.

“Kami akan mendorong peningkatan teknologi dan pengelolaan yang lebih ramah lingkungan, semoga lima tahun mendatang setiap kotamadya ada fasilitas RDF,” ujar Yuke saat dihubungi, Selasa (15/10).

 

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike (tengah). (dok.DDJP)

Ia juga mengimbau Pemprov DK menggencarkan edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah mandiri.

Sebab, kesadaran serta keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“Pemprov perlu melakukan edukasi dan sosialisasi secara intensif,” tandas Yuke.

Sosialisasi dan edukasi, sambung politisi PDI Perjuangan itu, bisa dilakukan lewat kampanye di media sosial.

“Melalui media sosial, seminar, dan pelatihan di tingkat RT dan RW,” tutur Yuke.

RDF plant merupakan teknologi yang mampu mengubah sampah menjadi energi, memulihkan bahan yang dapat didaur ulang, mengurangi emisi karbon, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Komisi D DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 juga pernah fokus membangun RDF Plant lantaran memiliki banyak manfaat.

Di antaranya, potensi menambah pendapatan asli daerah (PAD) karena menghasilkan produk ramah lingkungan, seperti pengganti batu bara.

Pembangunan RDF Plant yang sudah terealisasi berada di Rorotan, Jakarta Utara dan di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. (apn/gie/df)