Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memaksimalkan perawatan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Hal tersebut dinilai perlu digencarkan mengingat ancaman pendangkalan akibat sedimen, banyaknya sampah serta eceng gondok.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nasrullah mengatakan, perawatan bagi waduk-waduk di Jakarta selain waduk Pluit sangat vital dilakukan. Pasalnya, waduk-waduk tersebut memiliki peran penting dalam pengendalian banjir.
“Waduk itu di bikin untuk menampung banjir, kemudian penyediaan air kalau musim kering, dan sebagainya. Jadi seharusnya itu sudah merupakan suatu kewajiban Pemprov untuk menganggarkan perawatan terhadap waduk pluit, itu harus lebih diperhatikan lagi,” ujarnya, Jumat (28/6).
Nasrullah mengusulkan kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) agar melakukan pengerukan hingga tuntas terhadap Waduk Pluit menggunakan ragam alat berat (eskavator) untuk mengeruk sedimen-sedimen lumpur yang mengendap di dasar waduk.
“Dinas SDA perlu melakukan pengerukan oleh eskavator dari dasar tanah waduk tersebut, itu perlu dan harus ada, termasuk perlu juga dilakukan pengerukan tumbuhan eceng gondok yang tumbuh di tengah waduk tersebut,” terangnya.
Selain itu, Nasrullah mendorong kepada Dinas SDA untuk terus melakukan pemeliharaan yang direncanakan dengan baik terhadap Waduk Pluit tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan oleh warga DKI Jakarta.
“Dinas SDA harus menurunkan petugas ke lapangan untuk membersihkan waduk dari banyaknya tumbuhan eceng gondok yang mati agar dapat memperindah pemandangan waduk dan mengembalikan fungsi waduk tersebut, kemudian bagaimana agar waduk tersebut dapat menjadi bagian dari paru-paru kota,” tandasnya. (DDJP/ans/oki)