Komisi D Ingin SKPD Teknis Bahu Membahu Cegah Ancaman Banjir Jakarta

October 5, 2021 5:45 pm

Dinas Sumber Daya Air (SDA), Lingkungan Hidup (LH), dan Bina Marga sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis diminta DPRD DKI Jakarta bersinergi menghadapi atasi banjir.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, sejauh ini kerja sama tiga SKPD teknis tersebut belum optimal. Bahkan, pelaksanaan pengerjaan pengendalian banjir di masing-masing wilayah seringkali tidak efektif ketika akan menghadapi musim penghujan tiba.

“Karena memang banjir ini kan air dan sampah, ada yang dikeluhkan oleh masyarakat yang memang saluran airnya kecil, terutama di underpass dan lain sebagainya,” katanya usai memimpin rapat kerja komisi D di Gedung DPRD DKI, Selasa (5/10).

Komisi D, lanjut Ida, berharap agar ketiga SKPD itu memiliki kebijakan-kebijakan strategis guna mengantisipasi musim hujan dan potensi banjir yang selalu menjadi pekerjaan rumah di Ibu Kota.

“Karena kalau bicara (banjir) hilang itu tidak mungkin, paling tidak kalaupun banjir tidak lama. Jangan hanya bicara banjir tapi tidak ada solusi, dan solusinya adalah salah satunya membuat saluran itu lancar,” ungkap Ida.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal mengaku pihaknya terus memastikan drainase vertikal terus disiagakan dalam langkah mitigasi pengendalian banjir di Kota Jakarta saat ini.

“Salah satunya adalah mengendalikan run- off. Bagaimana air hujan itu tidak buru-buru menggelondong di saluran kita, makanya terapkan dengan drainase vertikal,” terang Yusmada.

Sedangkan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta Syaripudin juga memastikan pihaknya hingga saat ini terus menggencarkan penanganan dengan pembersihan sampah di badan sungai ataupun kali yang berpotensi rawan banjir.

“Kami juga selalu membersihkan sampah-sampah yang ada di permukiman, ini kita lakukan sebagai salah satu upaya mengatasi banjir dan juga saluran air beberapa sungai. Kita juga perbantuan alat untuk DSDA (Sumber Daya Alam) dan DBM (Bina Marga),” sambungnya.

Terakhir, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan bahwa pihaknya akan bersikap responsif dalam penanganan ketika terjadi genangan di saluran drainase atau resapan air di trotoar, baik penanganan saat genangan hingga pasca genangan terjadi.

“Kalau terjadi genangan, kita langsung keliling membuat tutup lubang,” tandas Hari. (DDJP/alw/oki)