Jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu telah rampung dibongkar pekan lalu. Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan mulai membangun JPO dengan desain futuristik milenial dan kearifan lokal budaya Betawi pada akhir April nanti.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nasrullah mendukung perpaduan desain pada pembangunan JPO Pasar Minggu tersebut. Menurutnya, upaya Dinas Bina Marga tepat sebagai upaya melestarikan budaya betawi.
“Karena memang disana (Pasar Minggu) kultur Betawi-nya ini identik sekali, dan memang harus ditampilkan,” ujarnya, Senin (15/4).
Nasrullah juga mendukung konsep ramah disabilitas pada pembangunan JPO tersebut. Menurutnya, fasilitas lift pada JPO tersebut sangat dibutuhkan mengingat banyaknya aktifitas di kawasan Pasar Minggu.
“Ya karena disitu memang daerah pada pemukiman. Selama bermanfaat warga dan kaum disabilitas Insha Allah saya dukung,” ungkapnya.
JPO Pasar Minggu nantinya akan didesain bergelombang dengan gaya etnik khas Betawi. Pencahayaan juga akan dibuat seperti JPO Gelora Bung Karno (GBK) dan JPO Bundaran Senayan yang bisa berubah warna.
Pembangunan JPO tersebut akan menggunakan anggaran yang berasal dari kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari pihak swasta sebesar Rp60 miliar, yang sebelumnya juga untuk membangunan JPO lainnya. (DDJP/ans/oki)