Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta mendukung rencana pembangunan dua skywalk sebagai sarana pengintegerasian moda transportasi bagi warga di Jakata Selatan. Dua skywalk rencananya mulai akan dibangun Dinas Bina Marga tahun ini.
“Sebenarnya pembangunan itu sudah sering masuk pembahasan. Tetapi kalau memang direalisasikan tahun ini ya kita dukung penuh,” ujar Pandapotan Sinaga, Sekertaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Jumat (22/3).
Meski demikian, ia mendorong Dinas Bina Marga agar melaporkan kajian pemanfaatan pembangunan beserta titik lokasi pembangunan yang sarat akan tingginya mobilitas penduduk, khususnya skema pengguna MRT dan Transjakarta pada jam sibuk.
“Cuma secara detail ini mereka belum laporkan kepada kami. Jadi kami minta supaya Dinas Bina Marga laporkan masterplan-nya ke kami,” terangnya.
Menurut Pandapotan, kajian tersebut penting agar skywalk dapat bermanfaat mengakomodir mobilitas pengguna MRT dan Transjakarta serta pejalan kaki. Sehingga, warga tak perlu repot menyeberang jalan untuk berpindah dari satu titik ke titik lain nya.
“Masyarakat juga tidak perlu lagi menggunakan jalur dibawah yang sudah padat dengan kendaraan-kendaraan, pas lah kalau dibangun skywalk disana,” ungkapnya.
Skywalk di Kebayoran Lama akan terkoneksi dengan halte Velbak-Kebayoran Lama-Stasiun Kebayoran Lama. Sementara, skywalk yang akan dibangun di Lebak Bulus bakal menghubungkankan RSUP Fatmawati dengan Stasiun MRT Fatmawati.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran kedua skywalk tersebut sebesar Rp40 miliar serta dilanjutkan pada 2020 sebesar Rp82 miliar dengan APBD Provinsi DKI Jakarta. Keduanya dibangun dengan skema multiyears. (DDJP/alw/oki)