Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta harap Dinas Sumber Daya Air (SDA) segera memperbaiki sebanyak 39 pompa rusak sebelum puncak musim hujan.
Berdasarkan Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan di DKI Jakarta akan berlangsung mulai bulan Februari 2020 mendatang.
“Kami minta SDA betul-betul mengecek seluruh pompa yang rusak segera perbaiki sebelum hujan besar, itu kami tegaskan harus sudah selesai semua,” ujar Ida Mahmudah, Ketua Komisi D di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/1).
Ida juga mengingatkan agar Dinas SDA memprioritaskan pompa mobile diperbanyak di wilayah rawan banjir seperti Kelapa Gading Jakarta Utara dan Teluk Gong Jakarta Utara. Tak hanya itu, Ida pun mengimbau agar warga Ibukota yang memiliki lahan lebih dapat membuat sumur resapan (drainase vertikal).
“Warga Jakarta ayo buat sumur resapan yang baik di rumah, saya akan minta Kasudin SDA mengedukasi cara pembuatannya. Tapi ini untuk warga yang jauh dari sungai ya,” ungkapnya.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengakui memang ada sebanyak 39 pompa yang rusak. Seluruhnya tersebar di beberapa wilayah, seperti Jakarta Barat pompa yang rusak berada di bawah jalan layang Tomang, Jelambar Borobudur, Kampung Apung, Klingkit Cengkareng, Mangga Raya, serta RW 4 Kembangan Utara.
Selanjutnya untuk wilayah Jakarta Pusat berada di Cideng, Melati, Industri, dan Jati Pinggir 2, lalu di Jakarta Selatan berada di Pondok Labu, Setiabudi Barat, Setiabudi Timur, Komplek Deplu, dan Komplek Perdatam.
Sedangkan Jakarta Timur pompa yang rusak berada di Bidara Cina, dan depan WTC. Terakhir, untuk wilayah Jakarta Utara berada di Muara Angke, Pasar Ikan, Waduk Pluit, Jupiter, Pinang, dan Plumpang. Meski demikian, ia memastikan seluruhnya sedang dalam proses perbaikan.
“Memang dari jumlah pompa yang ada saat ini 478, 31 diantaranya sedang dalam perbaikan. Sekarang yang layak beroperasi ada 447 pompa,” katanya.
Untuk membantu genangan agar cepat surut, Juaini menyampaikan, Dinas SDA telah menyiagakan 189 pompa mobile dan 8.000 satgas yang akan diperbantukan di titik rawan banjir.
“Di lokasi yang pompanya rusak akan kita siagakan pompa mobile yang kita punya untuk antisipasi untuk menggantikan. Dengan itu kita harap peralatan dan satgas yang kita punya, Intinya kita sudah siap untuk antisipasi datangnya musim hujan ekstrim,” tandasnya. (DDJP/gie/oki)