Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi upaya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam menggenjot pembangunan sirkuit Jakarta E-Prix atau Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Syarif saat meninjau langsung lapangan mengatakan, pengerjaan sirkuit Formula E saat ini telah mencapai 87 persen. Sejauh ini pun Jakpro konsisten dengan target penyelesaian pengerjaan aspal paling lambat awal April hingga penyelesaian fasilitas pendukung seperti tribun dan paddock hingga barrier pada awal Mei.
“Oleh karena itu kita apresiasi pengerjaan yang dilakukan Jakpro dan lain lain, dan saya kira warga sudah tidak sabar menanti ingin lihat balapan formula E,” kata Syarif di lokasi, Jumat (25/3).
Sirkuit Formula E Jakarta di Ancol memiliki sejumlah hal yang cukup unik ketimbang sirkuit-sirkuit lain yang menggelar balap mobil listrik tersebut. Yaitu keberadaan banking atau lintasan yang sengaja dimiringkan di mana bagian terendahnya berada di sisi ‘dalam’ arah tikungan.
Banking ini sendiri terdapat pada tikungan-tikungan di sektor tiga sirkuit Formula E Jakarta, yang tampak seperti ‘kepala kuda lumping’ pada sirkuit yang berada di dalam kawasan Taman Impian jaya Ancol itu.
Keberadaan banking ini menjadi keunikan tersendiri, berkat status sirkuit Formula E Jakarta di Ancol yang unik juga ketimbang sirkuit-sirkuit Formula E lainnya.
Meski demikian, Syarif terus mengingatkan agar Jakpro terus memperhatikan kelayakan fasilitas utama hingga pendukung balapan secara komprehensif sebelum pelaksanaan pre-event hingga main event Jakarta E-Prix 4 Juni mendatang.
“Karena yang saya dengar seperti paddock tribun itu harus knockdown, ada yang sudah dibikin seperti barrier sudah dibuat, tidak permanen seperti aspal ini. Jadi ini sudah mulus rapih siap digunakan dan menghibur masyarakat,” ungkap Syarif.
Di lokasi yang sama, Desainer Sirkuit Formula E Irawan Sucahyono juga memastikan pihaknya akan terus mengevaluasi seluruh detail penyelesaian sirkuit Formula E secara komprehensif. Termasuk memperhatikan beberapa revisi berdasarkan rekomendasi FIA selaku operator Jakarta E-Prix 2022.
“Jadi kemarin mulai ditinjau dengan FIA memang ada sedikit perubahan harus ini harus itu, dan target itu juga ditentukan oleh FIA. Mungkin ada sedikit kemunduran tapi tidak sampai awal April itu karena FIA juga itu untuk trek-nya ya mereka hanya konsen disana,” terangnya.
Meski demikian, pihaknya juga akan terus mengedepankan faktor keselamatan dalam setiap material aspal hingga fasilitas pendukung. Sehingga perhelatan akbar Jakarta E-Prix 2022 dapat terlaksana dengan sukses.
“Jadi kita pastikan faktor keselamatannya tidak hanya trek saja. Namun dengan semua hal yang berhubungan dengan keselamatan,” tandas Irawan. (DDJP/alw)