Sejumlah Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta yakni, Lukmanul Hakim, Gias Kumari Putra, Suhud Alynudin, Lazarus Simon Ishak dan Josephine Simanjuntak melakukan kunjungan kerja ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin (23/6).
Kunjungan itu untuk mengevaluasi optimalisasi pendapatan serta penggunaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di rumah sakit tersebut.
Anggota Komisi C DPRD DKI Lukmanul Hakim mengatakan, kunjungan terfokus pada efektivitas pengelolaan pendapatan BLUD. Termasuk penggunaan dana untuk mendukung operasional rumah sakit, hingga peningkatan kualitas layanan.
“Untuk melihat bagaimana pendapatan BLUD dikelola dan digunakan,” ujar Lukmanul di RSUD Tarakan.
Penggunaan dana secara optimal dari pendapatan agar rumah sakit bisa berstandar internasional.
Hasil tinjauan, ungkap Lukmanul, pendapatan BLUD RSUD Tarakan sudah cukup baik dan optimistis mencapai target.
Hanya saja, sambung Lukmanul, beban operasional rumah sakit relatif besar.
Terutama terkait belanja pegawai non-PNS, pengadaan obat, pemeliharaan, serta operasional sehari-hari rumah sakit.
Komisi C juga mencatat beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian ke depan. Seperti penambahan gedung hingga layanan malam hari.
“Layanan cuci darah membutuhkan tambahan tenaga perawat,juga perlu digali lebih lanjut potensi sumber pendapatan lain guna memperkuat kemandirian keuangan rumah sakit,” beber Lukmanul.
Temuan-temuan tersebut, akan menjadi bahan pembahasan lanjutan di Komisi C. Baik dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 maupun pembahasan APBD perubahan.
“Untuk meningkatkan layanan tentu dibutuhkan anggaran yang cukup besar,” tukas Lukmanul. (red)