Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta menyebut sejumlah fasilitas milik Perumda Dharma Jaya sangat memprihatinkan. Kandang ternak hingga rumah potong hewan (RPH) masih jauh dari kata layak untuk dimiliki BUMD DKI Jakarta.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi menyampaikan, revitalisasi harus segera dilaksanakan Dharma Jaya dengan memanfaatkan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp289 miliar yang diberikan pemerintah di tahun 2023.
“Kalau catatan kita dari Komisi C, Dharma Jaya ini masih sangat memprihatinkan, baik tempat kandangnya, RPH-nya maupun kantornya, rasanya tidak layak. Padahal harusnya layak,” ujarnya saat meninjau kantor Perumda Dharma Jaya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (25/1).
Rasyidi menjelaskan, kunjungan yang dilakukan jajarannya merupakan komitmen yang dilakukan untuk memantau langsung kinerja dan pencapaian BUMD mitra kerja. Di lokasi jajaran Komisi C DPRD DKI melihat langsung kandang penampungan sapi, tempat pemotongan, teknologi pendinginan hingga melihat aset-aset milik perusahaan daerah itu.
“Hari ini kami melihat langsung kondisi kandang, rumah potongnya, kami juga lihat tekhnologinya, bahkan juga melihat langsung fasilitas pendukung lainnya yang ada disini. Ternyata kandang ini tempat penitipan hewan, Dharma Jaya menyewakan tempat untuk menitipkan sapi sebelum dipotong. Kapasitasnya bisa untuk 1000 ekor sapi,” ungkap Rasyidi.
Sementara itu, Dirut PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengapresiasi kehadiran anggota Komisi C DPRD DKI. Apalagi, kata dia, para anggota Komisi C melihat langsung kondisi fasilitas bisnis Perumda Dharma Jaya.
“Alhamdulillah akhirnya Komisi C DPRD DKI bisa hadir. Jadi kami memang berharap bapak, ibu anggota Komisi C bisa melihat langsung kondisinya disini,” tandasnya. (DDJP/bad)