Komisi C Dorong PT Jaktour Tingkatkan Inovasi

July 18, 2019 3:54 pm

Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) terus berinovasi dalam pengembangan bisnis dalam rangka menggenjot kontribusi penerimaan daerah dalam bentuk deviden bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Ketua Komisi C DPRD DKI Santoso menyarankan, langkah awal yang perlu dilakukan Jaktour adalah merevitalisasi sarana dan prasarana aset sebagai penunjang pengembangan bisnis.

“Karena memang produksinya sudah tua, hotel dan penginapannya sudah tidak menarik sehingga orang malas buat kesana. Saya kira Jaktour ini memang sudah saatnya perlu ada pembenahan yang serius terkait fasilitas sarana dan prasarananya, supaya orang mau untuk menggunakan jasa mereka,” ujarnya di Gedung DPRD DKI, Kamis (18/7).

Santoso mengusulkan agar PT Jaktour dapat memanfaatkan lahan-lahan yang representatif untuk menarik minat investor jasa perhotelan. Salah satunya, adalah pemanfaatan lapangan yang berada di kawasan Hotel Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat untuk dijadikan sebagai lahan bisnis yang lebih menjanjikan.

“Usulan saya supaya tanah-tanah yang lebar itu dilakukan perubahan peruntukan, karena lahan itu selama ini baru bisa dibangun 20%, cobalah untuk ditambah jadi 50%. Sehingga bisa dibangun lalu ada investor yang bisa membangun, baik apartemen atau hal lain yang tentu bisa memberi keuntungan,” terangnya.

Dengan cara tersebut, Santoso meyakini pengembangan bisnis yang dilakukan Jaktour akan mendapatkan tren positif sebagai penyumbang deviden bagi Pemprov DKI. Sekaligus, menjadikan BUMD tersebut menjadi perusahaan bisnis dan jasa secara mandiri.

“Jadi PT Jakarta Tourisindo tidak perlu lagi mendapat kucuran dana Penyertaan Modal Daerah karena ada pemanfaatan tanah seperti ini. Meskipun, kami lihat neraca keuangan mereka selama ini masih dalam kategori sehat,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo Geraard Jeffrey Zacharias Rantung mengatakan pihaknya telah berupaya optimal dalam melakukan perbaikan sejumlah sarana dan prasarana hotel. Seperti, perbaikan sistem dan perangkat operasional hingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkompeten.

Hanya saja, pihaknya tengah berfokus dalam menurunkan kerugian yang sempat terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga, pihaknya berharap DPRD dapat menyetujui alokasi Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp455 miliar untuk pengembangan fisik seluruh unit usaha yang tergabung dalam Jaktour Group tahun 2019-2020.

“Silakan kami diawasi dan kami terbuka untuk itu. Khususnya dalam penggunaan dana PMD sebesar Rp455 miliar itu. Yang pasti kami akan terus membenahi BUMD ini agar menjadi perusahaan yang ikut memberikan kontribusi untuk Pemprov DKI,” terangnya.

Apabila usulan PMD tersebut disetujui, Jaktour memperhitungkan penurunan jumlah kerugian perusahaan sebesar Rp4,2 miliar dari total kerugian sebesar Rp19,7 miliar akan tuntas paling lambat tahun 2022. Sedangkan, target penerimaan deviden kepada Pemprov DKI akan mulai terwujud tahun 2023 mendatang.

“Jadi proyeksi kami di 2022 kerugian ini sudah kita perhitungkan akan bisa zero atau 0, setelah biaya kerugian dan biaya lain nya sudah kita tutup. Dan Proyeksi kami di 2023 baru bisa kita kembalikan dalam bentuk deviden,” tandas Geraard. (DDJP/alw/oki)