Komisi C Dorong Percepatan Pembangunan Jalur LRT Fase 1B

November 1, 2024 10:07 am

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya mendorong pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai segera dirampungkan.

Dimaz mengungkapkan hal itu usai meninjau pembangunan jalur yang sedang dikerjakan PT. Jakarta Propertindo (JakPro), Kamis (31/10).

Ia mengatakan, sudah melihat langsung progres pembangunan tersebut. “Ke depan, kita bisa lebih bijak arah anggaran ke Jakpro untuk menuntaskan pembangunan,” ujar Dimaz di lokasi.

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya. (dok.DDJP)

Pastinya, sambung dia, DPRD DKI Jakarta akan mengedepankan penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat.

Untuk mewujudkan transportasi publik yang aman dan nyaman. “Mudah-mudahan juga integrasi transportasi ini bisa tercapai,” tutur Dimaz.

Dalam kunjungan tersebut, pimpinan dan anggota Komisi C mencoba kereta LRT dengan rute Pegangsaan Dua-Velodrome.

Di dalam gerbong, para wakil rakyat yang membidangi anggaran dan keuangan itu terlibat perbincangan ringan dengan Direktur Utama PT JakPro Iwan Takwin.

Sebanyak lima stasiun LRT dilewati mereka. Selanjutnya, Komisi C mendengarkan paparan direksi PT. LRT Jakarta.

Pemaparan itu terfokus pada perkembangan pembangunan jalur LRT Fase 1B. “Kami terus konstruksi,” tandas Iwan.

Kini, pembangunan itu telah tercapai 33 persen. Prosesnya dengan mempertahankan kecepatan waktu sesuai timeline.

“Ke depan, lebih akseleratif lagi. Alhamdulillah tidak ada tantangan,” ucap Iwan.

Hambatan yang dihadapi, ungkap Iwan, bisa dikelola secara baik. Terutama bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar area proyek.

Bahkan, PT. LRT Jakarta terus bersosialisasi untuk membangun pemahaman bersama masyarakat.

“Desain LRT ini di atas. Tidak ada underground. Semua elevated. Panjangnya 6,4 kilometer. Jumlah stasiun 5,” beber Iwan.

Setiap stasiun dikonsep terintegrasi dengan moda angkutan lain. Seperti Transjakarta, dan conecting dengan kereta.

Pembangunan Fase 1B, sambung Iwan, memiliki panjang jalur pelayanan kereta LRT mencapai 12,2 kilometer.

Kondisi terakhir, konstruksi tiang beton jalur LRT sudah berlangsung di kawasan Velodrome maupun Manggarai.

“Mudah-mudahan bisa selesai tahun 2026,” imbuh Iwan.

Stasiun Rawamangun sudah hampir rampung. Tahap kedua stasiun Pramuka. Kolom-kolom di kawasan Manggarai dan Pramuka sudah naik.

“Mudah-mudahan di akhir 2025 secara konstruksi sudah selesai,” tukas Iwan. (bad/gie/df)