Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta mengusulkan ditayangkannya film kearifan lokal tentang kebudayaan Betawi pada pengoperasian bioskop rakyat, Teluk Gong, Jakarta Utara.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Panji Virgianto mengatakan, penayangan film kebudayaan Betawi penting dilakukan untuk mempromosikan budaya asli warga Jakarta beserta sejarahnya.
“Karena memang budaya Betawi yang dieksplor itu banyak, tidak hanya sebatas ikon bersejarah atau kuliner-kuliner saja. Bisa saja budaya palang pintu atau tari topeng betawi dibuat dengan film tentu lebih menarik,” ujarnya, Jumat (29/3).
Untuk mengimplementasikannya, Panji mendorong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dapat menciptakan konten film kebudayaan Betawi yang menarik untuk ditayangkan sekaligus menjadi wadah promosi kebudayaan lokal yang efektif untuk masyarakat luas.
“Jadi masyarakat juga tahu nih kalau DKI Jakarta ternyata banyak sisi lain juga sebagai Ibukota. Bisa jadi ajang promosi yang bagus buat kita di daerah sendiri,” ungkapnya.
Pemprov DKI Jakarta melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya akan meresmikan pembangunan bioskop rakyat perdana di kawasan Pasar Teluk Gong, Jakarta Utara pada April 2019.
Bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong dibangun atas kerja sama antara Perumda Pasar Jaya dan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56. Bioskop Rakyat diproyeksikan itu nantinya akan menayangkan secara khusus beragam film Indonesia, baik tingkat festival hingga komersial.
Selain itu, Perumda Pasar Jaya direncanakan akan membangun bioskop rakyat di dua titik lainnya, yaitu Pasar Kenari Senen Jakarta Pusat dan Pasar Metro Atom Sawah Besar Jakarta Pusat, setelah peluncuran Bioskop Rakyat Pasar Teluk Gong Jakarta Utara pada April 2019. Sedangkan harga tiket masuk bioskop rakyat nantinya akan dipatok tidak lebih dari Rp20.000 pada hari kerja dan Rp25.000 pada akhir pekan. (DDJP/alw/oki)