Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan velodrome Rawamangun dan equestrian Pulo Mas, Jakarta Timur, Senin (21/8/2017). Velodrome Rawamangun dan equestrian Pulo Mas akan digunakan sebagai venue balap sepeda dan ketangkasan berkuda dalam Asian Games 2018 mendatang.
Ketua Komisi B, Yusriah Dzinnun mengatakan, kunjungan dilakukan untuk melihat sejauhmana perkembangan pengerjaan proyek tersebut. “Kita bersepakat untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, apalagi untuk akselerasi – percepatan pembangunan,” kata Yusriah Dzinnun.
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan velodrome sebesar Rp. 640 milyar dan equestrian Rp. 417 milyar. “Mudah-mudahan dapat terserap dengan baik dan sesuai planning,” katanya.
Perkembangan pembangunan velodrome saat ini sudah mencapai 60%, sedangkan equestrian 42%. “Progress-nya bagus, artinya dari sisi kesiapan tepat pada waktunya,” ucap Yusriah Dzinnun.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro, Satya Heragandhi menuturkan, berdasarkan kontrak kerja yang telah disepakati bersama, pembangunan velodrome dilakukan oleh dua kontraktor selama 24 bulan pengerjaannya. Nantinya desain depan gedung bernuansa Betawi.
Sedangkan Presiden Direktur PT. Pulo Mas Jaya, Bambang Mursalin selaku kontraktor yang mengerjakan equestrian pacuan kuda menuturkan total luas lahan yang dikerjakan 35 hektare, antara lain untuk klinik kesehatan kuda, 160 kandang kuda, danau dan venue ketangkasan berkuda. (red)